9 Film Indonesia Paling Punya pengaruh Sepanjang Saat, Ada Pengabdi Setan

berita terkini dan terlengkap yang diambil dari laman Aladdin138

 

Aladdin138 times, Industri perfilman Indonesia saat ini selalu berkembang semakin baik. Apa lagi sesudah tahun 2016, di mana beberapa film Indonesia dapat berjaya di negeri sendiri dengan raih juta-an pemirsa yang tiba ke bioskop.

 

Sejarah film Indonesia telah berjalan lumayan lama yakni semenjak Indonesia belum merdeka, atau di zaman Hindia-Belanda. Film pertama kali yang dibuat di Indonesia ialah Loetoeng Kasaroeng (1926), sebuah film bisu kreasi sutradara asal Belanda, L. Heuveldorp.

 

Nach, semenjak Indonesia merdeka, baru beberapa sineas tanah air menghasilkan beberapa film semenjak 1950 sampai sekarang ini. Ada banyak film Indonesia yang dipandang mempunyai dampak yang lebih besar pada industri sinema di Tanah Air. Berikut ialah beberapa film itu.

 

  1. Darah dan Doa (1950)

Sebagai film yang monumental untuk negara kita. Masalahnya Darah dan Doa ialah film Indonesia pertama kali yang dibuat saat kemerdekaan. Film ini diawali proses shootingnya pada 30 Maret 1950. Tersebut mengapa hari film nasional diperingati tiap tanggal itu.

 

Film ini disutradarai oleh Usmar Ismail dan diperankan oleh AN Alcaff, S. Kandunganwati, dan Soeripno. Darah dan Doa bercerita mengenai perjuangan seorang prajurit untuk menantang kekuasaan penguasa penjajahan Belanda. Dampak film ini pada industri film nasional terang besar, karena jadi pion film Indonesia.

 

  1. Melalui Djam Malam (1954)

Melalui Djam Malam ialah film kreasi sutradara legendaris Indonesia, Usmar Ismail. Film ini dipandang punya pengaruh karena di periodenya sanggup memenangi penghargaan internasional. Yakni penghargaan Best Asian Film pada Festival Film Asia di Tokyo pada 1955.

 

Melalui Djam Malam bercerita seorang bekas pejuang kemerdekaan yang balik jadi warga sipil. Film ini jadi ide untuk banyak sineas perfilman di Indonesia sesudahnya.

 

  1. Tiga Dara (1956)

Selanjutnya ada film yang disutradarai oleh Usmar Ismail yakni Tiga Dara. Sebuah sinetron musikal sebagai lambang kebangunan film nasional di saat tersebut.

 

Tiga Dara menceritakan mengenai kehidupan tiga saudari namanya Maryam (Chitra Dewi), Siti (Mieke Wijaya), dan Tati (Indriati Iskak) yang tinggal dengan nenek mereka sesudah si ibu wafat. Film ini sukses memvisualisasikan kehidupan wanita Indonesia di saat tersebut.

 

  1. Pembasmian Pembelotan G 30 S PKI (1984)

Sebuah film Indonesia yang menjadi legenda sampai sekarang ini. Lepas dari kontroversinya, film ini pantas dapat acungan jempol. Film besutan sutradara Bijakin C Noer ini berikan deskripsi yang demikian menakutkan pada salah satunya sejarah gelap bangsa Indonesia.

 

Film ini berikan dampak yang lumayan besar khususnya imbas pada warga Indonesia. Film ini sempat jadi film yang wajib diputar tiap tahunnya.

 

  1. Ada Apa dengan Cinta? (2002)

Dampak film Ada Apa dengan Cinta? Ialah menghidupkan lagi industri film dalam negeri sebelumnya setelah mati suri di zaman 90-an. Film ini menjadi satu diantara film remaja Indonesia yang iconic.

 

Film yang disutradarai oleh Rudi Soedjarwo ini menceritakan cerita romansa sepasang remaja ini mengorbitkan nama Dian Sastro dan Nicholas Saputra sebagai bintang film kelas atas Indonesia. Sesudah Ada Apa dengan Cinta? Lantas banyak muncul beberapa film Indonesia dan industri film nasional hidup kembali.

 

  1. Laskar Pelangi (2008)

Sebuah film kreasi Riri Riza yang diambil dari novel laku dengan judul sama cerita Andrea Hirata. Film ini sukses memperoleh juta-an pemirsa saat di-launching dan sempat jadi film terlaku Indonesia selama hidup.

 

Dampak film ini ialah memacu beberapa film Indonesia sesudahnya untuk berlomba-lomba supaya mempunyai kualitas yang lebih bagus dan datangkan semakin banyak ke bioskop. Laskar Pelangi menceritakan sepuluh anak yang berusaha tempuh pendidikan Sekolah Dasar di tengah-tengah serba kebatasan, di Belitung di akhir 1980-an.

 

  1. The Raid (2011)

Film berikut yang mengusung nama Iko Uwais, Joe Taslim, dan Yayan Ruhian ke ajang perfilman internasional. Film besutan Gareth Evans ini diputar di beberapa negara dan dianggap sebagai salah satunya film action terbaik selama hidup.

 

The Raid menceritakan satu kelompok polisi yang lakukan serangan ke sebuah gedung sebagai tempat pembikinan narkoba. Film ini sukses menghidupkan film action Indonesia ke ajang dunia.

 

  1. Pengabdi Setan (2017)

Joko Anwar sebagai sutradara film ini, sukses menaikan standard kualitas film seram Indonesia. Pengabdi Setan ialah film yang sanggup jadikan seram lokal naik kelas ke tingkat yang semakin lebih tinggi.

 

Film ini sebagai pembikinan ulangi dari film dengan judul sama kreasi 1980 kreasi Sisworo Gautama yang sukses di periodenya. Karena Pengabdi Setan, beberapa film seram sesudahnya berusaha untuk menaikan standard kwalitasnya.

 

  1. Dilan 1990 (2018)

Dilan 1990 dipandang seperti salah satunya film remaja paling punya pengaruh. Selain jadi film yang memperoleh juta-an pemirsa, film ini berikan imbas untuk perfilman remaja Indonesia yang lain.

 

Film ini diambil dari novel laku kreasi Pidi Baiq dengan narasi yang mengagumkan untuk beberapa remaja. Disamping itu, film ini ikut mengorbitkan nama Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla.

 

Penilaian ke-9 film di atas kemungkinan memiliki sifat subyektif dan tiap orang mempunyai penilaian masing-masing pada apa judul film Indonesia paling punya pengaruh. Tetapi, yang terang judul-judul yang disebut sebelumnya memang punyai dampak yang lumayan kuat pada industri perfilman nasional.

 

Yuk main game yang dapat menghasilkan uang di Aladdin138 , situs slot online yang menyediakan berbagai game menarik yang seru untuk di mainkan, kapan lagi main game bisa dapat uang? Gabung sekarang juga ya.


Dy Arsya

1 Blog posts

Comments